Saturday, May 11, 2013

BIMA SATRIA GARUDA Film Karya Anak Indonesia




 Pahlawan baru Indonesia yang akan menjadi terkenal, mau tau beritanya? ayo simak di bawah.. :)


Indonesia kini memiliki BIMA Satria Garuda, pahlawan super serupa Ksatria Baja Hitam, karakter dalam serial televisi Jepang yang berjaya di Tanah Air pada era 1990an.
BIMA Satria Garuda, yang dibuat bersama Ishimori Production--pembuat serial Kamen Rider Jepang seperti Ksatria Baja Hitam--, merupakan hasil pelokalan Ksatria Baja Hitam yang berbentuk live action super hero program (tokusatsu).
"Kualitas produksi InsyaAllah dapat dibandingkan dengan standar global karena partner-nya ternama," kata Produser Eksekutif BIMA Satria Garuda, Reino Barrack, di Jakarta, Selasa.

Ini Videonya :

Jalan Cerita (Klik)->
Suatu masa,Dunia Paralel....
suatu alam yang mirip dengan planet BUMI namun tidak memiliki sumber daya alam apapun.
Alam ini berjalan dalam kegelapan abadi, dan tidak bisa menciptakan kehidupan.
Dunia Paralel dikuasai oleh VUDO organisasi hitam yang dipimpin oleh Rasputin, sosok yang sangat kejam dan memiliki kekuatan yang tidak terkalahkan.
Mereka mendatangi BUMI untuk merampas semua kekayaan alam untuk menciptakan kehidupan di dunia mereka.
Rasputin dan prajuritnya akan menyerang BUMI untuk menguasai alam semesta.
Hanya BIMA SATRIA GARUDA yang mampu menghalangi tujuan mereka, tunggu di RCTI
cast : Christian Oktavianus Loho, Stella Cornelia, Rayhan S. Febrian, Adhitya Alkatiri, Sutan Simatupang

Reino mengatakan, dia ingin membuat tayangan positif yang mengajarkan nilai-nilai kebaikan, keberanian, pertemanan, dan semangat pantang menyerah dalam membela kebenaran melalui serial yang sudah dipersiapkan sejak dua tahun lalu itu.

Menurut dia, pengambilan gambar untuk tayangan yang disebut mengusung nilai lokal itu dilakukan di Jakarta dengan melibatkan pemeran dari dalam negeri.

Serial tersebut dibintangi oleh Christian Loho (BIMA alias Ray Bramasakti), Rayhan Febrian (Randy Iskandar), Stella Cornelia JKT48 ( Rena Iskandar), Adhitya Alkatiri (Mikhail), dan Sutan Simatupang (Rasputin).

BIMA berkisah tentang dunia paralel, sebuah dunia dalam kegelapan abadi tanpa matahari, air, oksigen, dan elemen sumber kehidupan. Dunia tersebut dikuasai VUDO, organisasi hitam pimpinan Rasputin yang jahat.

VUDO ingin merampas kekayaan alam di Bumi demi keberlangsungan dunia mereka. Ray, seorang pemuda Bumi, terpilih menjadi pahlawan untuk melindungi Bumi dari serangan VUDO.

BIMA Satria Garuda, yang dibuat sepanjang 26 episode, akan mulai tayang pada 30 Juni 2013 setiap Minggu pukul 08.30 WIB dan Sabtu 15.00 WIB (siaran ulang) di RCTI.

Reno mengatakan, tontonan itu berpeluang merambah negara-negara tetangga. "Karena ini pakai Bahasa Indonesia, jadi bisa dijual juga ke Malaysia, Singapura, dan Brunei juga," katanya.

Thursday, May 2, 2013

Kisah Renungan dan Motivasi Seorang Anak yang Seumur Hidupnya Berada dalam Gelembung

Anak dalam Foto bernama David Vetter, anak ketiga dari pasangan David Joseph Vetter dan Carol Ann Vetter. Anak kedua dari pasangan ini(kakak perempuan David) bernama Katherine.
Anak laki-laki pertama mereka(kakak Tertua David), terlahir dengan kondisi mengalami cacat Timus, yaitu suatu sebuah penyakit gangguan sistem kekebalan tubuh yang diakibatkan oleh kelainan Genetik. Beberapa minggu setelah kematian kakak David, Dokter mengatakan bahwa setiap anak lelaki yang akan lahir dari pasangan ini, kemungkinan 50% akan terlahir dengan kondisi yang sama dengan Kakak David. Oleh karena itu, Dokter menganjurkan untuk segera memasukkan anak laki2 mereka yg berikutnya(David) ke dalam ruangan isolasi steril(Gelembung) begitu dia dilahirkan. Kakak perempuan David(Katherine) dianjurkan untuk menjadi Donor Sumsum tulang belakang, agar bisa dilakukan Operasi Cangkok Sumsum tulang belakang.



Tapi kabar buruk, Sumsum tulang Katherine tidak cocok dengan David.Pada tahun 1971, David lahir kedunia, Dan hanya 10 detik setelah kelahiran, bayi David segera dimasukkan kedalam Gelembung. Sebelumnya, di dalam gelembung telah disiapkan berbagai keperluan David seperti Pakaian, popok, makanan dan air.

 


Orang tua David berusaha keras untuk membuat David bisa tumbuh normal sebagaimana anak lain. Mereka memberikan pengajaran layaknya sekolah dan memberikan televisi di dalam gelembung David. Tapi usaha seperti apapun, tidak benar2 membuat David senang, karena bagaimanapun tak ada yang bisa dilakukan oleh David, kecuali berada di ruang sempit Gelembungnya.

Pada tahun 1974, saat David berusia 3 tahun, David bisa mengunjungi rumahnya beberapa kali dalam sepekan, tentunya atas seijin dokter dan masih dalam gelembung. David sangat dekat dengan Kakak nya, dan dia tidur di kamar yang sama, dengan kakaknya jika dia sedang berada di rumah. Tapi terkadang, mereka saling bertengkar satu sama lain. Dan kadang ada perkelahian kecil diantara mereka. David memiliki teman sebaya, yg kadang mengunjunginya sesekali.

Saat David berusia 4 tahun, dia mulai untuk membuat lubang pada Gelembungnya dengan menggunakan jarum suntik yg tak sengaja tertinggal di dalam gelembungnya. Dan saat hal itu diketahui dokter, Dokter mengatakan pada David, bahwa tindakan itu sangat membahayakan dirinya, dan sejak saat itu, David jadi mengetahui alasan kenapa selama ini dia tinggal di dalam gelembung.

 Di Usia 5 tahun David benar-benar menyadari perbedaan dirinya dengan orang lain. Dan dia mulai memikirkan masa depannya nanti. Sekalipun media masa saat itu, telah membentuk Image David sebagai anak muda yg sehat yang tinggal dalam gelembung, akan tetapi kondisi mental david tidak demikian. David sering marah tanpa sebab yang jelas, dan tak mampu mengendalikan emosinya. David juga diketahui sering sekali mengalami mimpi buruk.

Pada tahun 1977, para peneliti NASA, membuat pakaian mirip pakaian astronot untuk dikenakan pada David. Pakaian berharga 50.000 Dollar tersebut memungkinkan David untuk keluar dan beraktivitas diluar Gelembungnya. Pakaian itu terhubung dengan sebuah alat semacam tabung Oksigen, lewat penghubung seperti selang sepanjang 2.5 meter. 


 







Setelah beberapa tahun, kondisi David menjadi semakin tidak stabil. Harapan untuk menemukan obat penyembuh penyakit David masih kecil, sama seperti ketika David masih bayi. Dokter khawatir jika David menjadi remaja nanti, dia menjadi semakin tidak terkendali.

Pemerintah Amerika yg awalnya mendanai pengobatan dan penelitian untuk kasus David, kini mulai berpikir untuk menghentikan aliran dana mereka karena sudah menghabiskan waktu yang lama, tapi tak juga membuahkan hasil yang memuaskan. Total biaya yang dikeluarkan untuk proyek ini disebut-sebut mencapai 1.3 Juta Dollar. Di masa itu, nilainya kira2 setara dengan 10x lipatnya di masa sekarang.

Di tahun 1984, saat David berusia 12 tahun, atas rekomendasi dari Dokter, dilakukan operasi cangkok sumsum tulang belakang pada David dengan donor yang sama, dari kakak David, Katherine. Meski donornya tidak cocok, tapi operasi tetap dilakukan.

Beberapa bulan pasca Operasi, ada harapan yang tinggi akan keberhasilan operasi cangkok itu. Dan para Dokter sudah memperkirakan, David sebentar lagi akan siap untuk keluar dari Gelembungnya. Tapi, belum juga itu terjadi, untuk pertama kali selama hidupnya, David jatuh sakit. Dia diare, terkena Demam dan juga mimisan. Akibat keadaan itu, dokter menganjurkan David untuk keluar dari dalam Gelembung untuk menjalani perawatan intensif.

Ayah David bertanya pada anaknya, apakah dia bersedia untuk dibawa keluar gelembung, dan David pun menjawab..”Daddy, I will agree to anything to feel better.”. Akhirnya, David keluar dari Gelembungnya untuk pertama kalinya. Setelah keluar dari Gelembung, keadaan David tidak membaik. Dia langsung koma. Ibu David akhirnya berhasil memegang David untuk pertama kali, sekaligus terakhir dalam hidupnya. Hanya 15 hari setelah David keluar dari Gelembung, David meninggal dunia pada 22 Februari 1984.



Jadi, Bersyukurlah bagi kalian yang terlahir dengan kondisi lebih baik dari David
 
Silahkan ambil Makna dari Kisah Nyata ini :)

Efek Negatif Menggunakan Laptop Tanpa Baterai

Di jaman modern ini, laptop sudah merupakah perangkat penting untuk mendukung aktivitas kita. Di saat kita sedang beraktivitas dengan laptop dan kemudian baterai habis, tentu akan repot jika kita harus menghentikan aktivitas kita di laptop untuk mencharge baterainya. Kebanyakan orang mencharge laptopnya sambil mengoperasikan laptop. Tetapi di samping itu, banyak sekali timbul opini dari orang-orang bahwa bermain laptop sambil charge dapat membuat baterai cepat drop dan kembung. Tetapi ada juga pendapat yang mengatakan justru kalau bermain laptop lansung dari listrik tanpa menggunakan baterai justru merusakkan perangkat-perangkat laptop.


Sebenarnya keduanya tidak salah, tetapi perlu di ketahui kalau bermain laptop tanpa menggunakan baterai dan lansung dari listrik justru berdampak lebih fatal. Jika menghidupkan laptop lansung dari listrik dan tanpa baterai, listrik akan lansung menuju ke hardware tanpa melakukan penyesuaian tenaga, sehingga hardware menerima tegangan listrik yg berlebihan dan mempercepat kerusakan. Selain menyimpan daya, baterai juga menyesuaikan arus yang masuk ke komponen agar tidak terlalu tinggi.


Selain itu, jika terjadi mati lampu dan listrik PLN yang tidak stabil, tentu sangat membahayakan motherboard dan hardisk. Lebih baik baterai laptop yang mengalami kerusakan dari pada motherboard ataupun hardisk yang harganya lebih mahal di bandingkan baterai. Lagi pula kinerja baterai latop biasanya akan menurun di usia 2-3 tahun.


Yang tidak setuju dan setuju silahkan komentar, tapi harap pakai etika :)